Berdasarkan kajian dari Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dalam pertemuan yang membahas perkembangan populasi penyu dengan berbagai pihak terkait di Ruang Rapat BPSPL Padang lubuk minturun (4/5),bahwa telur penyu mengandung kolesterol yang lebih tinggi dibanding telur ayam sehingga dapat berpotensi penyumbatan pembuluh darah dan mengkonsumsi telur penyu yang rutin justru meningkatkan resiko terjadinya impotensi di kemudian hari,”ujar Dahlan Makatutu, Kepala BPSPL Padang
Adanya mitos yang berkembang pesat di masyarakat bahwa saat ini dipercaya telur penyu dapat berkhasiat meningkatkan gairah seksual kaum pria. Dan, hal ini berakibat adanya perdagangan telur penyu yang menjadi bisnis yang menjanjikan di perkotaan, salah satunya Kota Padang, Bukan itu saja, telur penyu juga dipercaya mengandung protein jauh lebih tinggi dari telur ayam. Dan hal ini juga salah,” tegas dahlan.
Dahlan menjelaskan, bahwa kandungan telur penyu tidak jauh berbeda dengan yang terdapat pada telur ayam. Kandungan protein pada telur penyu 13,04 %, sementara pada telur ayam 11,80 %. Kandungan lemak pada telur penyu 2x lebih tinggi daripada lemak pada telur ayam, ini dapat berdampak pada peningkatan jumlah kolesterol pada tubuh kita dan akan banyak efek buruk dari kebiasaan mengkonsumsi telur penyu, Selain itu hal ini juga akan membuat populasi penyu makin terancam akibat perdagangan ilegal telur penyu.
Dalam pertemuan tersebut BPSPL Padang beserta para undangan yang hadir menyepakati 6 point penting yang perlu ditindaklanjuti sebagai upaya untuk melestarikan populasi penyu antara lain, membentuk forum bersama, sosialisasi terpadu seluruh stakeholders, penegakan hukum/sanksi, membuat usulan peraturan untuk diajukan sebagai perda, dan memutus rantai pemasok dan pedagang telur penyu.
Penegakan hukum dan sanksi yang tegas bertujuan untuk memberikan efek jera terhadap para pelaku seperti pedagang telur penyu, pemasok penyu dan devirat penyu,” tutup Dahlan.
Turut hadir dalam pertemuan ini beberapa instansi dan perwakilan dinas terkait yang juga ikut menandatangani berita acara pertemuan, diantara nya Kabag Ops POL AIR, AKBP Zainal Kasim, DKP Sumbar Resi Suriati, DKP Kab. Padang Pariaman Syaiful Azman, Dibudpar Padang Efit Diardi, BKSDA Sumbar Ali Imron dan Pengelola Pulau Susi Widyawati.
Dari beberapa hal yang telah disepakati bersama diharapkan dapat ditindaklanjuti dikemudian hari agar maraknya perdagangan telur penyu khususnya di Kota Padang bisa dihentikan.(*)
[ Red/]-Selengkapnya di PadangEkspres,Posmetro padang, Rakyat Sumbar
http://www.padang-today.com/?mod=berita&today=detil&id=35863
Tidak ada komentar:
Posting Komentar