Minggu, 21 Desember 2014

BUDIDAYA IKAN BOTIA



Ikan botia adalah salah satu ikan asli Indonesia yang kesohor keindahannya dikalangan penggemar ikan hias. Ikan ini juga mempunyai kebiasaan merayap didasar air, sehingga dalam pemeliharaan sebaiknya akuarium diletakkan di tempat yang jauh dari keramaian.


          Kendala yang sering dihadapi adalah sulitnya melakukan pemijahan serta penyakit yang sering menyerang pada saat pemeliharaan. Untuk itu dalam menjaga agar ikan botia tetap sehat perlu diketahui cara mencegah serangan penyakitnya.Namun tidak menutup kemungkinan kita juga perlu mengetahui cara untuk mengobatinya.

Klasifikasi
v  Ordo                           : Ostariophysoidet
v  Sub ordo                    : Cyprinidea
v  Famili                          : Cobitudae
v  Genus                         : Botia
v  Species                       : Botia macracantha



Morfologi Ikan Botia
Ikan botia bentuk tubuh yang indah, punggung agak bungkuk sehingga sepuntas tampak seperti pesawat tempur warna tubuhnya tidak rumit, berwarna dasar sawo matang dan kadang-kadang kekuningan yang dibalut warna hitam di tiga tempat. Satu memotong dikepala persis melintas dimata.

Sirip ekor tebal terbagi dua dengan ujung lancip. Warnanya orange dengan ujung kemerahan, sementtara sirip anus hitam dengan tulang sirip kuning dan sirip dada merah darah. Diujung kepala terdapat mulut yang ditempeli kumis, sedangkan di bawah matanya terdapat semacam duri tajam yang gunakan sebagai senjata, sehingga tak heran kalau botia dijuluki simata duri (thorn eyes).

Habitat dan Kebiasaan Hidup
  Ikan Botia merupakan ikan hias asli Indonesia. Tetapi tercatat paling tidak ada dari 10 spesies, namun begitu Botia macracantha asal Indonesia inilah yang paling kesohor dikalangan penggemar ikan hias. Dialam Botia banyak ditemukan dan berkumpul di perairan yang tenang (tidak berarus deras) dan kebiasaan yang lain yankni menyukai atau merayap di dasar air yang berlumpur dengan suhu 26-300C. Botia juga terkenal amat pemalu dan mudah terperanjat dan ketakutan.

          Di dalam proses budidaya ikan botia sampai saat sekarang belum bisa untuk dipijahkan. Kita  harus puas dengan pemeliharaan dan pembesarannya saja. Malah membedakan jantan maupun betina masih susah, belum ditentukan patokan yang bisa dijadikan pegangan untuk menentukan jenis kelaminnya.


Pemeliharaan
        Ada beberapa persyaratan yang penting yang mutlak harus diperhatikan dalam merawat ikan Botia didalam kolam maupun diakuarium diantaranya:
-        Air
Air sebagai media hidupnya harus disediakan yang kesadahannya normal dengan suhu antara 26-30oC. 
-        Kadar oksigen
Kadar oksigen yang baik buat pemeliharaan ikan Botia sama dengan ikan hias lainya yaitu 3-5 ppm.
-        Penggatian air
Penggantian air dalam pemeliharaan di aquarium sebainya dilkukan 2-3 kali sehari.
-        Pakan
Pakan yang berkualitas untuk ikan Botia adalah cacing sutra, cuk, dan kutu air.
-        Wadah pemeliharaan
Wadah pemeliharaan untuk ikan Botia yaitu bak/kolam, yang berukuran 1 x 2 x 0,4m dan aquarium 0,40 x 0,40 0,70 cm dengan ketinggian air dari kedua wadah ini antara 30-40 cm dengan suhu 26-30oC.


DAFTAR PUSTAKA

http://palangkaraya.bkipm.kkp.go.id/llmp.html 

Lingga, Pinus dan Heru Susanto, 2001. ”Ikan Hias Air Tawar”. PenebarSwadaya, Jakarta.

Dalimartha, S. , 2004. ”Atlas Tumbuhan Obat Indonesia”. Puspa Swara, anggota IKAPI, Jakarta.

Yusuf D.M. dan Syafei L.S, 2005. Buku Seri Kesehatan Ikan “Botia Sehat Produksi Meningkat”. Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian, Jurusan Penyuluhan Perikanan, Bogor.



INFORMASI LEBIH LANJUT DAPAT MENGHUBUNGI:
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
BALAI PENGELOLAAN SUMBERDAYA PESISIR DAN LAUT (BPSPL) PADANG
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN
Jl. Raya Pertanian, Sei Duo - Sungai Lareh,
    Lubuk Minuturun - Koto Tangah, Padang
    Telp (0751) 497053, Fax (0751) 497053

Tidak ada komentar:

Posting Komentar